Dampak Resesi Ekonomi untuk Bisnis dan Cara Mengatasinya

Kenali Dampak Resesi Ekonomi untuk Bisnis Anda dan Cara Mengatasinya
Share This Post :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Apa yang harus dilakukan pemilik bisnis untuk meminimalkan dampak resesi ekonomi yang akan terjadi? Simak artikel ini!

Daftar Isi

Photo Credit: tirachard on Freepik

Seperti apa dampak resesi ekonomi terhadap bisnis? Pandemi telah memicu terjadinya guncangan ekonomi secara global, efeknya pun terasa di Indonesia. Banyak bisnis yang terdampak, bukan hanya bisnis kecil dan menengah, tapi juga bisnis besar dengan tingkat profitabilitas tinggi.

Ulasan kali ini akan membahas tentang dampak resesi ekonomi di berbagai sektor, serta cara untuk meminimalkan dampak tersebut. Mari simak bersama!

Dampak resesi ekonomi untuk berbagai sektor

Dampak resesi ekonomi bisa begitu luas dan mengancam berbagai sektor. Poin-poin di bawah akan memaparkan dampak resesi terhadap pemerintahan, perusahaan, serta pekerja.

1. Untuk pemerintah

Bagi sektor pemerintahan, terjadinya resesi ekonomi akan menyebabkan pendapatan negara menurun, baik itu dari sektor pajak maupun non-pajak. Sebab, daya beli masyarakat secara umum cenderung rendah, mengakibatkan pos pendapatan negara seperti PPN (Pajak Pertambahan Nilai) berkurang. Selain itu, resesi juga membuat roda perekonomian melambat sehingga mendorong negara untuk mengambil pinjaman kepada bank luar negeri.

2. Untuk perusahaan

Bagi perusahaan di beberapa sektor, resesi ekonomi dapat menimbulkan dampak negatif yang fatal terhadap pertumbuhan bisnis mereka. Saat resesi, daya beli masyarakat cenderung rendah sehingga otomatis tingkat permintaan (demand) pun turun. Akibatnya, produk tidak terjual dan arus kas perusahaan pun terganggu. Mau tak mau, perusahaan harus mengambil langkah penghematan, seperti mengurangi jumlah produksi hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga: Cara Melaporkan SPT Tahunan Perusahaan

3. Untuk pekerja

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, ketika perusahaan kesulitan mengelola bisnisnya di kala resesi melanda, biasanya akan dilakukan langkah pemangkasan beban. Salah satunya adalah dengan mengurangi tenaga kerja. Dengan kata lain, resesi ekonomi akan menyebabkan jumlah lapangan kerja berkurang, sementara jumlah pengangguran bertambah.

Cara mengurangi dampak resesi ekonomi

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan dampak resesi ekonomi? Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan, baik itu yang berupa langkah preventif maupun adaptasi. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Siapkan dana darurat

Anda bisa meminimalkan dampak negatif resesi ekonomi dengan melakukan langkah persiapan. Caranya adalah dengan menyiapkan dana darurat. Lakukan perencanaan anggaran dan pastikan Anda mengalokasikan sebagian keuntungan usaha untuk dana darurat.

Anggaran yang sudah Anda rencanakan pun harus diterapkan secara disiplin agar tidak terjadi over budgeting yang dapat merugikan bisnis. Coba analisis kembali pos pengeluaran Anda untuk mencari tahu mana saja yang dapat dikurangi.

2. Beradaptasi dengan kondisi

Mau tidak mau, Anda harus beradaptasi dengan kondisi resesi. Jangan terlalu terpaku pada model operasional lama bisnis Anda. Lakukan analisis terhadap berbagai peluang yang ada. Rombak kembali strategi penjualan dan sesuaikan ulang modal Anda. Siapa tahu, justru dari desakan situasi, Anda justru menemukan model operasional yang lebih efisien.

3. Lakukan restrukturisasi kredit

Jangan lupa untuk melakukan restrukturisasi utang Anda. Ini merupakan sebuah cara untuk mengajukan keringanan dalam melunasi pinjaman. Restrukturisasi sebaiknya segera dilakukan dan tidak ditunda-tunda. Tujuannya tak lain adalah agar perusahaan Anda terhindar dari berbagai risiko yang mengancam keuangan, termasuk meminimalkan risiko bangkrut.

Baca Juga: Saatnya Laporan SPT Tahunan, Jangan Sampai Terlambat!

4. Manfaatkan teknologi untuk efisiensi

Teknologi dirancang untuk memudahkan kehidupan manusia. Anda bisa memanfaatkan teknologi untuk efisiensi produksi. Contoh sederhananya adalah menggunakan aplikasi penjualan dengan dukungan automasi pencatatan. Dengan begitu, Anda bisa merekam setiap transaksi keuangan yang terjadi tanpa terlewat. Ini akan sangat memudahkan Anda dalam menyusun pembukuan dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan akibat human error.

Dampak resesi ekonomi bisa terasa di berbagai sektor, mulai dari bisnis, pekerja, dan bahkan pemerintahan. Untuk meminimalkan dampak resesi, perusahaan harus disiplin dalam mengelola keuangan mereka. Lakukan pencatatan secara tertib dan terperinci agar keluar-masuknya uang perusahaan selalu terpantau.

Merasa kesulitan untuk mengelola keuangan perusahaan Anda? Tidak perlu khawatir karena kini Finfloo telah menyediakan layanan akuntan. Layanan keuangan profesional dari Finfloo ini didukung oleh tim yang telah berpengalaman mengelola keuangan dan pembukuan perusahaan, memberikan laporan yang detail, serta biaya yang terjangkau. Mulai terhubung dengan tim Finfloo di sini!

Kelola Laporan Keuangan & Perpajakan Mudah

Konsultasi Gratis, Sekarang!

FinFloo menyediakan layanan perpajakan yang akan membantu Anda dalam proses pelaporan pajak, sehingga Anda dapat fokus pada mengembangkan bisnis Anda.