Laporan Keuangan Perusahaan Jasa: Pengertian dan Komponen

Serba-serbi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, Pengertian dan Komponen
Share This Post :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Laporan keuangan perusahaan jasa dan barang tentu berbeda. Lalu, apa saja komponen yang terdapat di dalamnya? Berikut informasi selengkapnya!

Daftar Isi

Photo by Freepik

Setiap perusahaan memiliki komponen laporan keuangan yang berbeda-beda. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, misalnya, tentu memiliki laporan keuangan yang berbeda dari perusahaan jual beli barang. Nah, pada artikel kali ini, Anda akan mengetahui lebih dalam mengenai laporan keuangan perusahaan jasa dan apa saja komponen yang terdapat di dalamnya. Simak sampai akhir untuk tahu informasi lengkapnya!

Mengenal laporan keuangan pada perusahaan jasa

Laporan keuangan pada perusahaan jasa biasanya menggambarkan situasi keuangan perusahaan tersebut berdasarkan arus kas dan aktivitas jual beli yang terjadi selama periode waktu tertentu. Kemudian, laporan ini nantinya bisa diidentifikasi oleh beberapa pihak terkait, misalnya investor, donatur, atau lainnya.

Biasanya, laporan ini akan memperlihatkan empat komponen, meliputi laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan laporan neraca yang semuanya akan dijelaskan di bawah ini.

Laporan keuangan pada perusahaan jasa juga bisa diidentifikasi oleh akuntan yang biasa mengaudit performa perusahaan. Sehingga, Anda bisa mengetahui tingkat kesuksesan atau keberhasilan perusahaan lewat proses audit tersebut. Namun, pastikan Anda memilih akuntan publik yang kompeten dalam bidang tersebut.

Komponen laporan keuangan perusahaan jasa

Dalam laporan ini, ada empat komponen selain identitas perusahaan, cakupan entitas laporan keuangan, tanggal atau periode cakupan laporan keuangan, mata uang, serta angka yang menyajikan kondisi keuangan perusahaan. Berikut keempat komponen tersebut.

1. Laporan laba rugi

Sesuai namanya, laporan laba rugi memperlihatkan jumlah laba dan rugi dari sebuah perusahaan. Biasanya, komponen satu ini akan memaparkan total pendapatan serta beban/pengeluaran dari perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Ketahui juga bahwa ada dua cara untuk menghasilkan laporan laba rugi pada perusahaan jasa. Anda bisa pilih single step yang lebih sederhana. Namun, Anda juga dapat menggunakan multiple step untuk rincian yang lebih lengkap.

Pada single step, Anda hanya perlu menjumlahkan seluruh pendapatan perusahaan dan menguranginya dengan beban/pengeluaran untuk mengetahui posisi perusahaan. Sementara itu, multiple step mengharuskan Anda untuk membagi lagi jumlah pendapatan ke beberapa pos kecil, misalnya pendapatan dari kegiatan bisnis utama Anda dan pendapatan dari luar hasil penjualan tersebut.

2. Laporan arus kas

Berikutnya, ada komponen laporan arus kas yang berisi dua hal, yakni kas dan setara kas. Kas biasanya berupa uang tunai, sedangkan setara kas adalah aset dalam bentuk likuid (seperti investasi) yang mudah untuk diubah menjadi bentuk tunai (kas).

Tujuan pembuatan laporan arus kas adalah memperlihatkan arus keuangan perusahaan, yang meliputi bidang operasional, keuangan, hingga investasi, kepada pihak terkait. Sehingga, nantinya dapat dilihat posisi perusahaan ada di mana, apakah mengalami kerugian atau keuntungan.

3. Laporan perubahan modal

Komponen selanjutnya dari laporan keuangan perusahaan jasa adalah laporan perubahan modal. Seperti namanya, laporan ini menyajikan situasi keuangan perusahaan, apakah berpotensi memiliki perubahan modal, baik ke arah positif maupun negatif. Sehingga, laporan perubahan modal menampilkan beberapa hal yang berpengaruh terhadap jumlah modal, misalnya modal awal dan akhir, jumlah setoran awal dan akhir, maupun laporan laba rugi.

Nantinya, apabila jumlah laba lebih besar dibandingkan jumlah rugi atau pengeluaran perusahaan, artinya perusahaan Anda mengalami penambahan jumlah modal. Sebaliknya, jika perusahaan Anda punya jumlah pengeluaran yang lebih tinggi daripada total laba, berarti Anda memiliki penurunan modal.

4. Laporan neraca

Laporan neraca berisi informasi terkait aset, kewajiban, dan ekuitas (modal) perusahaan jasa pada periode waktu tertentu. Komponen laporan yang satu ini juga sering disebut sebagai siklus akuntansi. Kemudian, ada dua bentuk penyajian laporan neraca, yakni skontro dan staffel.

Skontro memperlihatkan laporan neraca dalam bentuk vertikal. Sehingga, Anda akan melihat jumlah harta perusahaan pada kolom sebelah kiri, lalu kolom kewajiban dan modal akan diletakkan di sebelah kanan.

Staffel menyajikan laporan neraca dalam bentuk horizontal sehingga pos harta dan kewajiban akan saling bertumpuk. Pos harta disajikan pada urutan teratas, kemudian diikuti dengan pos modal dan kewajiban di bagian bawahnya.

Pembuatan laporan keuangan pada perusahaan jasa adalah hal yang penting. Jika Anda belum memiliki tim yang berfokus di bidang keuangan, percayakan pembuatan laporan keuangan perusahaan jasa Anda pada Finfloo. Sebagai perusahaan akuntan dan perpajakan, Finfloo mampu membantu Anda untuk mengembangkan bisnis melalui layanan Akunting.Baik untuk laporan laba rugi, arus kas, perubahan modal, dan neraca, tim Akunting dari Finfloo akan menyusun seluruh laporan keuangan secara akurat serta tentunya sesuai SAK dan analisis rasio perusahaan jasa milik Anda. Klik di sini untuk langsung terhubung dengan tim Finfloo!

Kelola Laporan Keuangan & Perpajakan Mudah

Konsultasi Gratis, Sekarang!

FinFloo menyediakan layanan perpajakan yang akan membantu Anda dalam proses pelaporan pajak, sehingga Anda dapat fokus pada mengembangkan bisnis Anda.