Share This Post :
Facebook
Twitter
WhatsApp

Daftar Isi

Photo by Kindei Media via Pexels

Dalam menjalankan sebuah bisnis retail, tentu saja diperlukan penyusunan laporan keuangan dengan tepat. Salah satu elemen yang dapat mendukung hal tersebut adalah dilakukannya proses stock opname yang efektif. Dengan begitu, akuntan bisa dengan mudah menyusun laporan keuangan dengan data yang didapat dari proses tersebut. Memangnya, apa itu stock opname?

Apa itu stock opname?

Stock opname bisa diartikan sebagai proses penghitungan stok barang di gudang untuk disesuaikan dengan catatan akuntan dalam pembukuan bisnis. Dalam usaha yang besar, umumnya proses ini menggunakan sistem Stock Keeping Unit atau SKU. Singkatnya, SKU adalah barcode yang berisi mengenai informasi tentang barang tersebut seperti jenis, merek, ukuran, warna, dan masih banyak lagi.

Proses stock opname sendiri umumnya dilakukan secara independen; bukan dari pihak gudang, melainkan dari pihak akuntan atau pihak keuangan perusahaan lainnya. Dengan begitu, audit bisa dilakukan dengan tepat dan akurat. Kenapa proses stock opname ini dianggap penting?

Mengapa bisnis perlu melakukan ini?

Keakuratan stock opname sangat diperlukan karena ini akan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan perusahaan. Pasalnya, proses ini tidak dilakukan hanya untuk menghitung berapa stok barang yang tersedia, tapi juga mencocokkannya dengan catatan pembukuan. Jika ada barang yang hilang atau stok barang berlebih, maka dipastikan ada penyimpangan yang terjadi di gudang atau mungkin pada proses pencatatan inventaris. 

Oleh karena itu, jika setelah stock opname diketahui ada jumlah barang yang tidak sesuai, maka perlu dilakukan pengecekan kembali. Hal ini dilakukan untuk memastikan di mana letak kesalahan penghitungan terjadi. Jika sudah diketahui bagaimana catatan di pembukuan bisnis bisa berbeda dari stok di lapangan, maka langkah selanjutnya adalah diserahkan kepada masing-masing petinggi perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selain itu, apa itu stock opname juga bisa digunakan untuk mengecek kualitas dari suatu produk. Umumnya, hal ini berlaku pada toko yang menjual produk dengan tanggal kedaluwarsa. Dengan begitu, bisa diketahui juga jika ada produk yang ternyata mendekati atau lewat kedaluwarsa dan tidak bisa didistribusikan kepada pelanggan.

Baca Juga: Terapkan 8 Cara Ini Untuk Memulai Bisnis Dari Nol

Kapan biasanya stock opname dilakukan?

Stock opname bisa dilakukan secara harian, periodik, hingga pada event tertentu, tergantung dari kebutuhan. 

Untuk pengecekan harian, umumnya apa itu stock opname dilakukan pada produk yang tidak tahan lama, seperti beberapa jenis makanan atau minuman. Sementara untuk pengecekan periodik, bisa dibagi lagi menjadi tahunan, per kuartal, per triwulan, hingga per bulan. Periode sendiri ditentukan berdasarkan pada urgensi hingga kesanggupan karyawan dalam melakukannya.

Terakhir, pengecekan stock opname juga bisa dilakukan setelah event-event tertentu. Misalnya saja saat bisnis sedang melakukan promo besar-besaran dalam rangka ulang tahun perusahaan. Sebelum dan sesudah event tersebut, perlu dilakukan stock opname untuk memastikan bahwa alur masuk dan keluarnya barang dalam event tersebut sudah tercatat dengan benar.

3 Tahapan stock opname

Dalam pelaksanaan apa itu stock opname, ada beberapa tahap yang harus dilewati. Inilah mengapa beberapa perusahaan memilih untuk melakukannya hanya sekali atau beberapa kali saja per tahunnya. Berikut adalah tahap-tahapnya:

1. Tahap awal

Pada tahap ini, tim gudang akan diberi instruksi agar menyiapkan barcode untuk menandakan stok yang telah dihitung serta merapikan persediaan barangnya. Jadi, barang akan disusun sesuai dengan jenis barang atau faktor lainnya yang telah disepakati. Kemudian, pihak gudang juga diharapkan untuk memisahkan stok barang yang tidak dihitung, seperti barang yang rusak, barang titipan, atau barang yang masuk setelah tanggal cut off stock opname.

Baca Juga: Akuntansi Manajemen: Pengertian, Tugas, Dan Lingkup Kerja

2. Tahap persiapan

Pada tahap ini, pihak gudang diinstruksikan untuk menyelesaikan proses sortir serta melengkapi input mutasi barang. Maksimal, semua proses tersebut harus selesai H-1 sebelum pelaksanaan stock opname.

3. Tahap akhir

Pada tahap ini, pelaksanaan stock opname mulai dilakukan. Data mengenai stok yang sudah tercatat di program kemudian diberikan kepada tim pengawas untuk pedoman. Tim kemudian memberikan stiker untuk mencegah penghitungan ganda pada suatu barang, serta menyalin hasilnya ke satu dokumen stock opname. Jika diketahui ada selisih jumlah stok, maka akan dilakukan pemeriksaan ulang.

Setelah membaca ulasan mengenai apa itu stock opname, mungkin Anda telah sadar betapa pentingnya melakukan tugas ini, terutama dalam pengelolaan keuangan bisnis. Benar, bukan? Oleh karena itu, proses stock opname harus dilakukan secara akurat dan tidak boleh sembarangan. Jika ada kesalahan, maka akan berpengaruh terhadap laporan keuangan yang akan segera dibuat setelah proses ini.

Nah, agar laporan keuangan bisa disusun secara rapi dan detail, Anda bisa gunakan jasa akuntan yang tepercaya, seperti FinFloo. Dengan FinFloo, Anda akan mendapatkan berbagai macam pelayanan akuntansi yang membuat Anda tidak perlu mengurus pembukuan lagi. Apalagi, tim FinFloo berisi orang-orang yang profesional serta berpengalaman di bidangnya sehingga hasil kerjanya tidak perlu diragukan. Untuk informasi lebih lengkap soal pelayanan yang ditawarkan oleh FinFloo, klik di sini!

Kelola Laporan Keuangan & Perpajakan Mudah

Konsultasi Gratis, Sekarang!

FinFloo menyediakan layanan perpajakan yang akan membantu Anda dalam proses pelaporan pajak, sehingga Anda dapat fokus pada mengembangkan bisnis Anda.