Stok Barang Adalah Hal Penting Jelang Masa Lebaran 2023

Share This Post :
Facebook
Twitter
WhatsApp

Daftar Isi

Photo by Tiger Lily via Pexels

Dalam bisnis, dikenal istilah stok barang. Stok barang adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh disepelekan karena dapat mengganggu arus penjualan perusahaan, terutama pada masa high demand seperti saat menjelang Lebaran. Dalam artikel ini, Anda bisa mendapatkan informasi tentang apa itu stok barang, serta berbagai metodenya yang cocok digunakan untuk masa Lebaran 2023. Yuk, simak!

Stok barang adalah…

Stok barang adalah barang atau bahan milik bisnis yang dimaksudkan untuk dijual atau digunakan dalam produksi barang maupun jasa. Dalam hal bisnis, stok barang dapat mencakup bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, dan bahkan persediaan yang digunakan dalam operasi sehari-hari.

Manajemen stok barang yang efektif sangat penting bagi bisnis. Tujuannya agar pebisnis memiliki jumlah stok barang yang tepat pada waktu tertentu untuk memenuhi permintaan pelanggan sambil meminimalkan biaya penyimpanan. Dengan catatan stok barang yang akurat, bisnis dapat memperkirakan permintaan, mengelola arus kas, serta mencegah kehabisan stok dan kelebihan stok.

Ada pula istilah stock opname, yaitu proses penghitungan fisik dan verifikasi kuantitas serta nilai inventaris bisnis. Stock opname biasanya dilakukan secara berkala, seperti bulanan atau tahunan. Tujuannya untuk memastikan catatan inventaris dalam sistem akuntansi bisnis selalu akurat dan terkini.

Selama stock opname, karyawan bisnis atau auditor eksternal akan menghitung inventaris fisik yang ada dan membandingkannya dengan catatan inventaris dalam sistem akuntansi. Setiap ketidaksesuaian diselidiki dan diperbaiki sehingga membantu mencegah masalah, seperti kehabisan stok, kelebihan stok, dan pencurian. 

Pentingnya stok barang bagi perusahaan atau bisnis

Stok barang adalah hal penting bagi bisnis karena memungkinkan pemenuhan atas permintaan pelanggan, menghindari kehabisan stok dan kelebihan stok, serta mengelola rantai pasokan secara efektif. Dengan mempertahankan tingkat persediaan yang optimal, bisnis dapat dipastikan memiliki cukup produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus meminimalkan biaya penyimpanan.

Pada momen peak season seperti menjelang masa Lebaran 2023, stok barang jadi semakin penting karena adanya peningkatan dalam hal permintaan produk dan layanan. Dengan mempertahankan tingkat inventaris yang memadai, bisnis dapat dipastikan memiliki cukup produk untuk memenuhi permintaan pelanggan sehingga berdampak positif terhadap pengembangan bisnis. 

Metode pencatatan stok barang

Agar dapat melakukan pencatatan stok barang secara tepat, ada beberapa metode yang bisa Anda terapkan, yaitu:

1. Metode Just in Time

Metode pencatatan inventaris Just-in-Time (JIT) merupakan strategi manajemen rantai pasokan yang melibatkan penerimaan barang hanya jika diperlukan dalam proses produksi. Dengan kata lain, metode ini tidak menyimpan tingkat inventaris yang besar.

JIT bertujuan meminimalkan biaya penyimpanan sekaligus memastikan bisnis memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Metode ini dapat menghasilkan proses produksi yang lebih efisien, mengurangi limbah, serta memungkinkan biaya penyimpanan persediaan yang lebih rendah. 

2. Metode FEFO

FEFO (First Expired, First Out) adalah metode manajemen inventaris yang melibatkan penggunaan produk atau bahan terlama terlebih dahulu berdasarkan tanggal kedaluwarsa. Pendekatan ini membantu bisnis untuk memastikan bahwa produk digunakan atau dijual sebelum kedaluwarsa, sehingga mengurangi risiko pemborosan atau pembusukan. FEFO sangat penting dalam industri seperti makanan dan obat-obatan karena kualitas dan keamanan produk diprioritaskan. 

3. Metode FIFO

FIFO (First In, First Out) adalah metode manajemen inventaris yang mengasumsikan bahwa produk pertama yang diterima adalah produk pertama yang digunakan atau dijual. Fungsinya adalah memastikan persediaan digunakan atau dijual sebelum menjadi usang.

Dengan metode ini, bisnis harus melacak urutan penerimaan produk atau bahan dan memastikan bahwa barang lama digunakan atau dijual sebelum barang baru. Tujuannya untuk mengurangi risiko pemborosan atau pembusukan, terutama untuk produk dengan umur simpan yang pendek. 

4. Metode LIFO

LIFO (Last In, First Out) adalah metode pencatatan stok barang, di mana barang terakhir yang diterima atau diproduksi adalah yang pertama dijual atau digunakan. Artinya, biaya barang terbaru dicocokkan dengan pendapatan atau penggunaan. Akibatnya, harga pokok penjualan atau penggunaan didasarkan pada biaya terbaru, sedangkan persediaan akhir terdiri dari biaya terlama. 

Nah, metode pencatatan inventaris yang tepat jelang masa Lebaran 2023 akan bergantung pada jenis bisnis dan praktik manajemen inventaris Anda. Namun, secara umum, bisnis yang mengalami peningkatan permintaan signifikan selama periode Lebaran dapat mempertimbangkan metode FIFO. Tujuannya untuk memastikan bahwa barang yang paling lama bisa dijual atau digunakan terlebih dahulu, sementara barang yang lebih baru disimpan dalam persediaan. 

Untuk menerapkan stok barang dalam bisnis, tentunya Anda perlu perencanaan keuangan yang matang. Tidak perlu bingung untuk membuat perencanaan keuangan karena Anda bisa memanfaatkan layanan budgeting FinFloo yang siap membantu Anda mengelola budget usaha agar lebih efisien. FinFloo memiliki tim ahli keuangan yang akan memberikan konsultasi untuk membantu Anda mencapai target bisnis apa pun yang Anda miliki. Segera hubungi kami dan kembangkan bisnis Anda!

Kelola Laporan Keuangan & Perpajakan Mudah

Konsultasi Gratis, Sekarang!

FinFloo menyediakan layanan perpajakan yang akan membantu Anda dalam proses pelaporan pajak, sehingga Anda dapat fokus pada mengembangkan bisnis Anda.