Share This Post :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Untuk mengembangkan usaha kecil menengah, dibutuhkan strategi yang dapat dipraktikkan secara sederhana. Nah, berikut adalah tipsnya!

Daftar Isi

 Photo by Rajesh Balouria via Pixabay

Pada 2021 kemarin, Indonesia menjadi negara dengan jumlah UMKM terbanyak se-ASEAN menurut data dari ASEAN Investment Report yang dikutip oleh Katadata, yakni mencapai 65,46 juta.

Jumlah tersebut sangat berbeda dari peringkat ke-2 negara dengan jumlah UMKM terbanyak di ASEAN, yaitu Thailand dengan 3,1 juta UMKM. Oleh karena itu, menerapkan strategi yang tepat adalah hal yang penting untuk mengembangkan usaha kecil menengah Indonesia di tengah persaingan yang ketat. Jadi, apa saja strategi yang bisa dilakukan?

Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah

Dalam mengembangkan usaha kecil menengah, ada beberapa strategi jitu yang bisa diterapkan pada bisnis Anda. Berikut adalah rangkuman mengenai beberapa tips mengembangkan UMKM:

1. Pilih lokasi usaha yang tepat

Jika Anda membutuhkan toko fisik dalam menjalankan usaha, carilah lokasi toko yang strategis dan sesuai dengan budget. Beberapa faktor pertimbangan memilih lokasi adalah potensi jumlah pelanggan di daerah tersebut, lokasi pengambilan bahan baku, serta kompetisi usaha di sekitar lingkungan tersebut.

2. Manfaatkan media sosial untuk pemasaran

Media sosial adalah platform pemasaran yang tidak boleh Anda lewatkan. Baik Facebook, Instagram, atau mungkin YouTube, semua bisa dijadikan media untuk mempromosikan usaha Anda. Namun, pilihlah media sosial yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika target konsumen Anda adalah dewasa muda, maka sebaiknya gunakanlah Instagram. Hal ini karena demografi terbanyak pada media sosial Instagram adalah orang berumur 25-34 tahun.

3. Pilih jenis produk yang menarik

Untuk mengetahui produk yang menarik untuk dijual, perhatikan tren di masyarakat. Apa yang saat ini sedang dicari-cari? Misalnya, jika Anda ingin memulai UMKM di bidang makanan dan minuman, carilah makanan apa yang saat ini digemari masyarakat. Apakah mereka lebih suka makanan berkuah, atau mungkin yang manis-manis? Intinya, Anda perlu melakukan observasi, atau bahkan survei masyarakat jika perlu, untuk mengetahui produk apa yang saat ini dianggap menarik.

4. Kenali dan pelajari kompetitor

Dengan mempelajari kompetitor, Anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari usaha mereka. Kemudian, Anda bisa menjadikan kekurangan UMKM lain sebagai kelebihan usaha Anda, dan menyempurnakan kelebihan UMKM tersebut. Dengan begitu, Anda tidak perlu melakukan proses trial-and-error sendiri pada usaha kecil menengah milik Anda.

5. Berinovasi dalam bisnis

Dalam bisnis, baik yang berskala UMKM maupun tidak, inovasi adalah pembeda dari satu bisnis dengan bisnis yang lain. Bisnis yang baik adalah yang dapat berinovasi untuk memberikan produk atau jasa terbaik. Inovasi ini dapat berupa produk, jasa, atau bagaimana Anda menyajikan hal tersebut kepada konsumen. 

Salah satu cara terbaik untuk menemukan inspirasi dalam berinovasi adalah dengan mendengarkan keluhan konsumen. Apa yang tidak mereka sukai dari produk Anda atau produk kompetitor? Kemudian, carilah solusi untuk masalah tersebut.

Misalnya, minuman A adalah minuman kesehatan yang laku di kalangan orang tua, tetapi tidak di kalangan remaja karena meminum minuman tersebut dianggap tidak ‘keren’. Inovasi yang bisa Anda terapkan adalah membuat kemasan yang unik dan sesuai dengan image remaja saat ini.

6. Tentukan harga sesuai kualitas

Seorang pengusaha usaha kecil menengah memang mau tak mau harus bersaing dengan pengusaha lainnya di bidang yang sama, salah satunya dalam masalah harga. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membanting harga serendah-rendahnya agar barang lebih laku. Bagaimanapun juga, Anda harus memikirkan seberapa besar modal yang telah Anda keluarkan untuk memproduksi atau membeli barang jualan dari tengkulak. 

7. Lakukan perencanaan keuangan yang baik

Dalam menjalankan usahanya, pengusaha UMKM harus memiliki perencanaan keuangan yang baik, rapi, dan akurat. Salah satu keuntungan dari perencanaan keuangan yang baik adalah Anda dapat mengajukan pinjaman usaha dengan lebih mudah. Tentu saja, mengajukan pinjaman bisa menjadi solusi terbaik untuk Anda yang ingin mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi.

Selain itu, Anda juga perlu menyusun perencanaan keuangan dalam bentuk laporan keuangan sederhana. Laporan keuangan ini dapat membantu Anda memahami lebih jauh kondisi keuangan usaha. Misalnya, Anda bisa menganalisis kira-kira apakah Anda perlu menekan biaya produksi, menaikkan harga jual, atau keputusan bisnis lainnya.

Itulah ketujuh tips yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan usaha kecil menengah agar lebih besar lagi. Tips di atas perlu Anda aplikasikan ke usaha Anda, apalagi jika usaha Anda bergerak di bidang yang memiliki banyak pesaing. Dibutuhkan strategi yang tepat agar bisnis Anda tidak tenggelam di antara banyaknya bisnis lain yang serupa. Mempraktikkan seluruh strategi tersebut juga sebenarnya tidak begitu sulit. Untuk penyusunan laporan keuangan, misalnya, Anda bisa serahkan semuanya pada Finfloo!

Finfloo adalah penyedia jasa akuntansi yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis UMKM. Bersama dengan tim akuntan yang profesional dan berpengalaman, Finfloo akan membantu Anda menyusun laporan keuangan secara detail serta akurat. Untuk informasi lainnya mengenai layanan Finfloo, kunjungi website kami atau konsultasi langsung dengan tim Finfloo di sini!

Kelola Laporan Keuangan & Perpajakan Mudah

Konsultasi Gratis, Sekarang!

FinFloo menyediakan layanan perpajakan yang akan membantu Anda dalam proses pelaporan pajak, sehingga Anda dapat fokus pada mengembangkan bisnis Anda.